Sesungguhnya adalah niatan yang mulia dari para Ibu yang ingin berusaha, mandiri tidak bergantung dari belas kasihan orang lain. Semata untuk membantu pendapatan keluarga. Namun, berlomba dengan kecepatan pengeluaran nafkah keluarga dan kurangnya pengalaman seringkali menjadi jalan pintas alasan.  Saat kemudian berhutang melalui bank keliling alias rentenir menjadi pilihan.

 

Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Kemudian terjerat hutang berbunga. Terancam masa depan diri dan anak-anaknya, bahkan Aqidah Islamnya.

 

Saat suami sebagai kepala keluarga terkena PHK atau meninggal dunia jadi momok menakutkan yang menambah panjang deret ukur kesulitan yang harus dihadapi. Akhirnya para Ibu tidak sedikit yang berperan sepenuhnya sebagai orangtua tunggal penanggung jawab nafkah keluarga.

 

Banyak yang dapat kita lakukan dengan perantaraan amal sedekah dari para muhsinin. Melepaskan kesulitan mereka yang berhutang sungguh mendapatkan tempat yang istimewa dihadapan Allah Swt.

 

Nabi  Muhammad SAW bersabda, “Ada seseorang didatangkan pada hari kiamat. Allah berseru, “Lihatlah amalannya.” Kemudian orang tersebut berkata, “Wahai Tuhanku. Aku tidak memiliki amalan kebaikan selain satu amalan. (Yakni), dulu aku memiliki harta, lalu aku sering meminjamkannya pada orang-orang (yang membutuhkan).


Setiap orang yang sebenarnya mampu untuk melunasinya, aku beri kemudahan. Begitu pula setiap orang yang berada dalam kesulitan, aku selalu memberinya tempo sampai dia mampu melunasinya.”   Lantas Allah menegaskan, “Aku lebih berhak memberi kemudahan.”  Orang ini pun akhirnya diampuni.” (HR. Ahmad).

 

Program Sedekah untuk membantu dan mengeluarkan kesulitan Ibu, orang tua tunggal dari jeratan hutang ribawi untuk kebutuhan konsumtif.

Terhadap mereka yang berkeinginan kuat terlepas dari beban hutang. AWI bekerjasama dengan relawan dan mitra, melakukan pembinaan untuk membimbing rutinitas ibadah dan doa memohon ampunan serta pertolongan kepada Allah Yang Maha Kuasa. Mengajak keluarganya untuk turut menyesuaikan pemasukan dan pengeluaran, menghentikan gaya hidup yang dekat dengan perilaku konsumtif. Membekali dengan pengetahuan untuk membuka peluang-peluang sumber kebutuhan pangan keluarga dari rumah masing-masing. Serta pendampingan untuk usaha-usaha yang sudah mereka lakukan.

#SedekahUntukIbuTangguh #BantuIbuTangguh